Desa Tempurejo

     Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di wilayah pedesaan dan pinggiran kota. Program Pamsimas  bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pada warga masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Dengan  Pamsimas, diharapkan masyarakat dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

      Pamsimas merupakan program pembangunan fasilitas air minum dan sanitasi pedesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas juga dapat membangkitkan budaya gotong royong, menumbuhkan prakarsa serta menggerakkan ekonomi masyarakat pedesaan

      Salah satu ciri khas bangsa Indonesia adalah gotong royong. Saat ini, modernisasi dan globalisasi melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks, hal ini seharusnya tidak membuat bangsa Indonesia khususnya warga Desa Tempurejo kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya akan unsur budayanya. Namun, derasnya arus modernisasi dan globalisasi sangat berpengaruh terhadap budaya gotong royong dan perilaku masyarakat yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan bersama.

      Semangat gotong royong masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di Desa Tempurejo sangat dibutuhkan dalam kegiatan dilapangan, Dengan turut serta dan melalui pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat, ternyata mampu memberikan dampak dan semangat kepada masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan penggalian pipa, pembuatan bak penampung air, dan pengangkutan bahan serta material dari Desa ke lokasi pembangunan.

     Menurut Bapak Puji Kriswanto, selaku Satuan Pelaksana (SATLAK) kegiatan pada Kelompok Keswadyaan Masyarakat (KKM) Desa Tempurejo, “kami awalnya tidak terlalu yakin mampu mengerakkan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan gotong royong, karena biasanya masyarakat lebih mengutamakan pekerjaan mereka, apalagi jika jadwal gotong royong dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan bertani dan berladang namun semangat dan antusias warga sangat luar biasa dalam mensukseskan program pamsimas di Desa Tempurejo”. Diperlukan kejelian fasilitator dan KKM dalam menyusun jadwal kegiatan sehingga tidak berbenturan dengan aktivitas masyarakat. Penjadwalan kerja bakti di bagi menjadi beberapa kelompok, “kelompok kerja ini kami bentuk berdasarkan RT (Rukun Tetangga), untuk lebih mempermudah dalam pengkoordinirannya”, demikian ungkap H. Piqar Alamanda.

     Seiring berjalannya waktu dan dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, Satker Pamsimas Kabupaten Lumajang maka kegiatan Pamsimas di Desa Tempurejo dapat berjalan sesuai harapan dan kontribusi dari masyarakat dapat direalisasikan. “Satker Pamsimas Kabupaten Lumajang  rutin monitoring ke lapangan, monitorinya terjadwal”, ungkap Bapak Puji Kriswanto. Swadaya masyarakat dalam bentuk tenaga maupum pikiran, material, alat dan bahan di Desa Tempurejo yang semula pesimis, ternyata berhasil diwujudkan. Karena mereka yakin bahwa dengan kerja secara gotong royong dapat mempermudah suatu pekerjaan yang berat dan mempercepat penyelesaian pekerjaan.